Featured Post

Recommended

Cara menulis artikel (postingan) baru di blog untuk pemula

  Salah satu aktivitas blogger setelah membuat blog adalah memelihara blognya dengan cara mengisi blognya dengan artikel, artinya blogger ...

Cara menulis artikel (postingan) baru di blog untuk pemula

Cara menulis artikel (postingan) baru di blog untuk pemula

 

Salah satu aktivitas blogger setelah membuat blog adalah memelihara blognya dengan cara mengisi blognya dengan artikel, artinya blogger akan terus disibukan oleh aktivitas tulis menulis artikel hingga artikel postingannya berjumlah banyak.

Menulis artikel di blog sangatlah mudah, sama halnya seperti anda mengetik di ms word dan fitur editornya pun cukup lengkap, anda bisa memasukan gambar, membuat link (tulisan biru) yang bisa diklik, memilih format dan jenis tulisan dan sebagainya.

Tapi anda mungkin saja akan mengalami kesulitan bagaimana cara menambahkan tulisan di blog untuk pertama kali, apalagi anda merupakan blogger pemula yang baru membuat blog dan baru pertama kali berkecimpung di dunia blog.

cara menulis artikel di blogspot


Perlu anda ketahui, untuk membuat tulisan atau menerbitkan tulisan di blogger atau posting, ada beberapa alternatif yang bisa anda pilih, bisa menggunakan komputer juga bisa menggunakan perangkat hp android.

Cara yang paling efektif adalah menulis langsung di editor artikel blog lewat komputer, dengan catatan komputer anda sudah terhubung ke jaringan internet.

Namun sebagai pilihan jika anda tidak memiliki komputer atau anda sedang tidak didepan komputer, anda juga bisa menggunakan perangkat hp android, karena saat ini blog terutama blog berflatform blogspot selain berbasis web, juga sudah tersedia untuk android, sehingga anda bisa mengelola blog anda terutama mengisi tulisan melalui hp android anda.

1. Cara Menulis artikel di blog melalui Komputer.

Untuk menulis artikel di blog melalui komputer, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Buka situs blogger.com, lalu silahkan login jika belum.

2. Setelah masuk, pada bilah menu sisi kiri, pilih menu Posts / postingan, lalu klik tombol Entry post

Membuat postingan gi blog

Maka anda akan masuk ke halaman editor artikel, seperti gambar di bawah ini:

Tampilannya tidak jauh berbeda dengan microsoft word, dengan beberapa fasilitas yang siap digunakan.
Keterangan gambar di atas adalah sebagai berikut:
No 1. Untuk Judul postingan, silahkan masukan judul artikel yang akan anda buat di sini.
No 2. Tool Editor, ini untuk membantu anda melengkapi artikel postingan anda, anda bisa menambahkan gambar, memasang video, link, memformat tulisan (tebal, miring, garis bawah), mengatur heading tulisan agar nampak besar, memilik font dan lain sebagainya.
No 3. Untuk menulis isi postingan, silahkan ketikan isi artikel yang akan anda tulis di area ini,
No 4. Pengaturan postingan,
  • Label: silahkan klik pada tulisan label, lalu ketikan nama kategori untuk postingan anda, misalnya blogging, kesehatan, resep dan lain sebagainya sesuai dengan kategori postingan yang anda buat. 
  • Schedule :, Anda juga bisa mengatur penjadwalan jika diinginkan, kapan artikel anda harus diterbitkan
  • Permalink: ini untuk alamat url postingan anda, biarkan saja otomatis, atau anda juga bisa mengaturnya sesuai dengan keinginan,
  • Location: untuk menentukan/ memilih lokasi
  • Options: opsi-opsi lainnya, biarkan saja jika tidak diperlukan
No 5. Tombol postingan,
  • Tekan tombol Publish, jika artikel yang anda tulis sudah selesai seluruhnya, agar artikel anda bisa ditemukan dan dibaca orang lain.
  • Tekan tombol Save / simpan, untuk menyimpan draft artikel anda jika artikel anda belum selesai seluruhnya dan anda ingin menyelesaikannya di lain waktu.
  • Tekan tombol Preview, untuk melihat tampilan artikel anda ketika nanti sudah dipublish.

 2. Cara menulis artikel postingan blog menggunakan hp android

Menulis artikel menurut saya lebih enak di depan komputer karena memiliki layar yang cukup lebar dan lebih leluasa, namun untuk anda yang kebetulan tidak memiliki komputer, pc atau laptop, lantas ingin memiliki blog anda juga bisa memanfaatkan perangkat hp android anda.

Saat ini blog berflatform blogspot sudah menyediakan versi mobile yang dapat memudahkan anda untuk menulis artikel lewat hp atau perangkat smartphone.

Langkah-langkah untuk menulis artikel postingan blog melalui hp adalah sebagai berikut:

1. Pastikan anda memiliki hp android

2. Silahkan pasang aplikasi blogger untuk mobile di hp android anda, anda bisa dapatkan melalui google playstore.



3. Silahkan buka aplikasi blogger, lalu login menggunakan email gmail dan juga password blogspot anda.
Dengan aplikasi blogger anda juga bisa menulis artikel postingan blog anda dengan menggunakan hp. Aplikasi ini cukup membantu manakala anda ingin menulis artikel postingan sementara anda tidak sedang di depan komputer.


sumber : blog strukturkode


 
Media Pembelajaran Merdeka Belajar

Media Pembelajaran Merdeka Belajar


Media pembelajaran merupakan salah satu cara atau alat bantu yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk merangsang pola pembelajaran agar dapat menunjang keberhasilan dari proses belajar mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Seiring berkembangnya zaman yang ditunjang dengan hadirnya teknologi dan informasi, menyebabkan dunia pendidikan juga mengalami perubahan. Telah banyak ditemukan media pembelajaran untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Sehingga hal ini juga berpengaruh dalam metode yang digunakan para pengajar.

Berbagai macam media pembelajaran tersebut juga berfungsi untuk menarik minat siswa agar dapat mengikuti proses belajar dengan baik. Akan tetapi, banyaknya media pembelajaran tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya yaitu kurangnya pengetahuan dari para fasilitator untuk memanfaatkan berbagai media pembelajaran tersebut.

Kini telah banyak ditemukan media pembelajaran yang efektif untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Lalu apa saja jenis media pembelajaran yang dapat digunakan? Simak penjelasannya jenis media pembelajaran yang di kutip dari berbagai sumber berikut ini.

Media Visual 

Jenis media pembelajaran yang pertama ialah media visual. Media pembelajaran ini memfokuskan indra penglihatan saat proses belajar mengajar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai macam teknologi, salah satunya menggunakan alat proyeksi atau proyektor.

Keunggulan dari media pembelajaran menggunakan alat bantu visual ini ialah dapat menarik perhatian, memperjelas sajian, ide serta menggambarkan ide pokok yang mudah diingat. Selain itu, proses belajar mengajar menggunakan media visual ini juga dapat dicerna dengan baik oleh siswa siswi. Sehingga hal ini menjadi salah satu jenis media pembelajaran yang menyenangkan.

Media Audio

Jenis media pembelajaran berikutnya ialah menggunakan media audio. Proses belajar mengajar dengan menggunakan media ini difokuskan pada indra pendengaran.

Alat bantu yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar menggunakan media audio ini di antaranya tape recorder, radio, telepon, dan lain sebagainya.

Media Audio Visual

Salah satu media pembelajaran yang efektif untuk menunjang keberhasilan saat proses belajar mengajar ialah menggunakan media audio visual. Pasalnya media audio visual dapat menampilkan suara dan gambar. Sehingga hal bisa menjadi metode pembelajaran yang menarik untuk para siswa.

Adapun media audio visual dibedakan menjadi dua jenis, yaitu media audio visual diam dan gerak. Salah satu contoh dari media audio visual diam ialah TV diam, buku bersuara, dan halaman bersuara. Sementara untuk contoh media audio visual gerak ialah film TV, gambar bersuara, dan lain sebagainya.

Peta dan Globe

Salah satu jenis media pembelajaran yang sering digunakan adalah peta dan globe. Media pembelajaran ini berfungsi menyajikan data-data lokasi dan tempat. Beberapa hal yang didapat dalam menggunakan media pembelajaran ini ialah mengetahui bumi, sungai, gunung-gunung, dan daratan.

Salah satu jenis media pembelajaran ini dapat memungkinkan siswa untuk mengerti posisi kesatuan pulau dan politik dari belahan dunia. Selain itu jenis media pembelajaran juga dapat merangsang minat terhadap pengaruh-pengaruh geografis.

Gambar Fotografi


Macam media pembelajaran berikutnya ialah gambar fotografi. Media pembelajaran ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, seperti surat kabar, kartun, ilustrasi, dan foto. Sistem pembelajaran dalam menggunakan media ini menjadi salah satu cara efektif untuk menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Di samping itu, untuk dapat menunjang keberhasilan secara optimal dibutuhkan sebuah gambar fotografi yang memenuhi persyaratan artistik tertentu. Hal ini agar para siswa tertarik dan mengerti dengan jelas apa materi yang disampaikan.

Media Serba Aneka


Media serba aneka merupakan salah suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah. Salah satu yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia ialah media papan tulis, tiga dimensi, dan berbagai sumber lainnya. Selain itu, media serba aneka juga dapat dilakukan dengan menggunakan aneka benda yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar.

Metode pembelajaran ini dapat menarik minat siswa untuk belajar apabila memanfaatkan berbagai macam fasilitas yang ada. Salah satu contoh lainnya ialah mengajak siswa untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan fokus mata pelajaran. Sehingga hal ini dinilai efektif untuk membuat siswa tidak bosan saat melakukan proses belajar mengajar.

Kanvas Media Pembelajaran

Dalam Membuat media pembelajaran agar berdampak terhadap proses pembelajaran perlu menggunakan siklus berfikir desain, berfikir desain adalah sebuah metode atau cara berfikir menyelesaikan permasalahan yang berorientasi pada manusia, kolaboratif, bersifat optimistik dan eksprimental.

Siklus berfikir desain memiliki 5 tahapan diantaranya  tahap pertama yaitu empati, empati diperlukan sebelum merancang media pembelajaran dengan empati kita memahami profil siswa, memahami permasalahan yang di hadapi siswa dalam proses pembelajaran yang potensial untuk diselesaikan.

Tahap kedua adalah mendefinisikan, yaitu mendefinisikan permasalahan utama yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran, misalkan mendefinisikan siswa kurang berminat dalam mengikuti proses pembelajara, pembelajaran tidak berdampak pada siswa.

Tahap ketiga adalah merancang ide, setelah mendefinisikan permasalahan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran, ide apa yang akan dituangkan dalam media pembelajaran sebagai solusi dalam memecahkan permasalahan siswa dalam proses pembelajaran. Untuk memudahkan merancang ide bisa digunakan bantuan kata pertanyaan dengan menambahkan kata "bagaimana jika"  sebelum kaliamat ide. contoh permasalahan yang dihadapi siswa, siswa mengalami kesulitan memahami materi persamaan kuadrat yang abstrak, rancangan ide media pembelajaran dari permasalahan yang dihadapi siswa "Bagaimana Jika ada sebuah video yang membantu visualisasi konsep persamaan kuadrat saat siswa belajar".

Tahap keempat adalah purwarupa. yaitu membuat media dari yang paling sederhana, hindari virus Impurna (ingin sangat sempurna), dalam membuat purwarupa kita fokus pada bagian-bagian dasar media sebagai alat bantu dalam menyampaikan informasi sesuai tujuan pembelajaran yang kita laksanakan.

Tahap kelima adalah uji coba. Media pembelajaran yang kita buat perlu diuji cobakan pada pihak-pihak terkait terutama pada siswa, uji coba ini bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari media yang kita buat.

contoh Format Contoh Kanvas media Pembelajaran 

Media pembelajaran  penting dipergurnakan dalam membantu guru menyampaikan pembelajaran agar siswa tertarik dalam mengikuti pembelajaran, Dibawah ini contoh media pembelajaran

1. Media power point

2. Power point strategi belajar

3. https://padlet.com/anisfaizatul2208/fnr3z6vorfoq7b78

4,  Power point manajement waktu


 


Mengenal Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME)

Mengenal Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME)

 


Tahukah Bapak/Ibu dengan pembelajaran RME di matematika? Pernahkah Bapak/Ibu menerapkannya di kelas? Saya yakin ada diantara Bapak/Ibu yang sudah akrab dengan model pembelajaran ini. Namun ada juga yang belum. Atau baru mendengar istilahnya namun belum pernah menerapkan.

Nah, berikut ini akan dipaparkan tentang seluk beluk model Realistic Mathematic Education (RME), serta alasan perlunya menggunakan model ini dalam setiap pembelajaran matematika.

Kita tahu bahwa pelajaran matematika dipenuhi dengan konsep-konsep abstrak. Penjumlahan, perkalian, dan istilah matematika lain, termasuk bilangan sendiri adalah buah dari kesepakatan. Sedangkan dari konsep yang abstrak itu, siswa diharuskan menerapkan dalam kehidupan nyata. Inilah alasan pentingnya guru menerapkan pembelajaran yang real/konkrit saat belajar matematika.

Menurut Streeflan, ada 5 prinsip utama dalam belajar mengajar yang berdasarkan pada pengajaran realistic, yaitu:

  • constructing and concretizing yaitu siswa menemukan sendiri prosedur untuk dirinya sendiri
  • levels and models yaitu level abstraksi menggunakan model untuk menjembatani antara konkret dan abstrak
  • reflection and special assignment yaitu melakukan refleksi terhadap proses berpikir seseorang
  • social context and interaction yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertukar pendapat
  • structuring and interwining yaitu matematika sebagai kumpulan pengetahuan dan keterampilan yang terstruktur dan berkaitan .

Langkah-langkah model pembelajaran RME

Untuk lebih jelasnya, berikut contoh langkah-langkah pembelajaran yang menggunakan model RME:

1. Memahami masalah kontekstual
Pada tahap pertama, guru memberikan masalah kontekstual kepada siswa sebagai bahan yang akan mereka pelajari. Sumber permasalahan bisa berasal dari lingkungan sekitar sekolah, atau peristiwa aktual yang sedang terjadi.

2. Menyelesaikan masalah kontekstual
Pada tahap kedua, siswa secara individual menyelesaikan masalah kontekstual pada buku siswa atau lembar kegiatan siswa (LKS). Usahakan modul dibuat semenarik mungkin, sehingga memunculkan kreativitas siswa saat menyelesaikan masalah yang diberikan.

3. Membandingkan dan mendiskusikan jawaban
Pada tahap ketiga, siswa membentuk kelompok kecil untuk berdiskusi. Mereka dminta saling membandingkan hasil pekerjaan dan bertukar pandangan.

4. Menarik kesimpulan.
Pada tahap keempat, guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan tentang konsep, definisi, teorema, prinsip atau prosedur matematika yang baru diselesaikan.

Itulah contoh langkah pembelajaran yang menggunakan model RME. Poin pentingnya adalah tergantung apa yang disajikan guru. Jika dalam pembelajaran konvensial siswa belajar berangkat dari konten materi, tetapi dalam RME siswa belajar mengacu pada masalah real/kontekstual.

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran RME

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan model ini.

Kelebihan

  1. memberikan pengertian yang jelas kepada siswa tentang kehidupan sehari-hari.
  2. memberikan pengertian yang jelas kepada siswa bahwa matematika adalah suatu bidang kajian yang dikonstruksi dan dikembangkan sendiri oleh siswa.
  3. memberikan pengertian yang jelas kepada siswa cara penyelesaian suatu permasalahan.
  4. memberikan pengertian yang jelas kepada siswa bahwa proses pembelajaran merupakan sesuatu yang utama dengan menemukan sendiri konsep-konsep matematika dengan bantuan guru.

Kekurangan

  1. tidak mudah mengubah pandangan yang mendasar tentang berbagai hal sedangkan perubahan merupakan syarat penerapan RME.
  2. pencarian soal-soal kontekstual yang memenuhi syarat pembelajaran matematika realistic tidak selalu mudah.
  3. tidak mudah bagi guru untuk mendorong siswa agar bias menemukan berbagai cara dalam menyelesaikan soal atau memecahkan masalah
  4. tidak mudah bagi guru untuk memberi bantuan kepada siswa agar dapat menemukan kembali konsep atau prinsip matemaika yang telah dipelajari.

Semoga bermanfaat...

Cara Mendaftar di Rumah Belajar Gratis Lewat PC atau Android

Cara Mendaftar di Rumah Belajar Gratis Lewat PC atau Android

 


Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi semua orang. Terlebih bagi guru dan siswa, belajar memang suatu aktivitas yang dilakukan rutin setiap hari. Sehingga, baik guru maupun siswa selalu berusaha mencari cara yang paling mudah dan menyenangkan untuk menunjang aktivitas belajarnya.

Di era teknologi sekarang ini, belajar menjadi lebih mudah berkat semakin banyaknya aplikasi-aplikasi tempat belajar yang bisa diakses secara online. Belajar tidak lagi seperti dulu, yang hanya mengandalkan buku cetak dan penyampaian informasi dari guru atau tutor. Kini, belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja.

Salah satu situs atau web penyedia tempat belajar online adalah Rumah Belajar yang beralamat di belajar.kemdikbud.go.id. Sesuai namanya, situs ini dikembangkan oleh Kemdikbud yang bertujuan sebagai wadah belajar bagi siswa dan guru di semua jenjang, mulai dari tingkat PAUD sampai SMA/SMK sederajat.

Lalu, bagaimana caranya memanfaatkan Rumah Belajar ini? Untuk bisa mengakses seluruh fitur di Rumah Belajar, tentu kita harus mendaftar terlebih dahulu.

Oh ya, sebelumnya perlu diketahui bahwa untuk mendaftar dan menikmati seluruh konten yang ada di Rumah Belajar itu gratis, anda hanya perlu menyiapkan email yang masih aktif. Dan ini menjadi salah satu dari Kelebihan Rumah Belajar dibanding bimbel online lainnya yang berbayar.

Seperti layaknya mendaftar di situs online, cara mendaftarnya bisa dengan 2 cara, yaitu melalui PC atau handphone/android. Berikut cara daftar jadi pengguna Rumah Belajar.

Cara Daftar Rumah Belajar Lewat PC/Laptop/Notebook

1. Masuk ke situs resmi Rumah Belajar

Silahkan buka browser dan ketik alamat registrasi resminya di https://belajar.kemdikbud.go.id/Dashboard/Account/Register.

2. Pilih tipe pengguna

Jika sudah membuka laman register di atas, maka akan masuk ke halaman seperti berikut ini.

tipe pengguna

Silahkan pilih salah satu tipe pengguna. Jika anda seorang guru maka pilih gambar/tulisan guru, dan jika anda siswa maka klik gambar/tulisan siswa.

3. Mengisi identitas diri

Setelah memilih salah satu tipe pengguna, maka anak muncul halaman Daftar Baru. Disini anda perlu mengisi data-data yang diminta, yaitu:

daftar baru

Data Sekolah
- Provinsi
- Kabupaten
- Jenjang
- Sekolah

Data Akun
- NUPTK / No KTP
- Nama Depan
- Nama Belakang

Data Diri
- User Name
- Password
- Konfirmasi Password
- Email Alternatif

4. Klik tombol “Daftar”

Jika semua biodata sudah terisi, langkah selanjutnya adalah menekan tombol DAFTAR. Silahkan tunggu beberapa saat, dan secara otomatis akan kembali ke halaman depan (beranda). Ini menandakan bahwa pendaftaran sudah berhasil dan anda bisa mengakses semua fiturnya.

Cara Daftar Rumah Belajar Lewat Smartphone/Android

Bagi anda yang ingin lebih mudah lagi mengakses Rumah Belajar dalam genggaman tangan, bisa juga mendaftar lewat gadget anda.

1. Install aplikasi Rumah Belajar di Play Store

Silahkan buka play store dan ketikkan kata "Rumah Belajar" di kolom pencarian. Jika sudah menemukan klik dan install. Aplikasi yang satu ini tergolong ringan jika dibandingkan aplikasi pada umumnya.

2. Melakukan pendaftaran

Setelah berhasil terinstall di handphone anda, lakukan pendaftaran dengan cara berikut ini.
a. Buka aplikasi Rumah Belajar
b. Scroll ke bawah hingga menemukan salah satu fitur utama. Disini saya mencontohkan fitur Sumber Belajar. Klik Coba Sekarang.
c. Tekan tombol MASUK yang berada di pojok kanan atas. Seperti gambar di bawah ini:

fitur sumber belajar

d. Klik tulisan Buat Akun. Seperti pada gambar di bawah ini:

buat akun

d. Setelah mengklik tombol Buat Akun, muncul tampilan Daftar Baru. Disini yang harus anda lakukan adalah memilih tipe pengguna (sebagai guru atau sebagai siswa).

e. Isikan data-data yang diminta. Data yang harus anda isikan diantaranya:
- NUPTK (bagi guru) atau NISN (untuk siswa)
- Nama depan
- Nama belakang
- Surel (alamat email)
- Kata sandi
- Konfirmasi kata sandi

4. Menekan tombol “Daftar”

daftar rumah belajar

Saat semua biodata terisi, tekan tombol daftar dan anda sudah menyelesaikan prosedur pendaftaran ini.

Pilih Cara Daftar yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda

Hal yang juga penting adalah pilih cara daftar Rumah Belajar yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sebagai perbandingan, bagi Anda yang ingin menggunakan sebagai bahan belajar disarankan untuk memanfaatkan HP/Smartphone.

Namun jika Anda rekan guru ingin menggunakannya sebagai media pembelajaran di kelas, maka disarankan juga untuk mengkases lewat PC/laptop. Dengan begitu Anda akan lebih leluasa untuk menampilkan video atau materi-materi di Rumah Belajar kepada siswa. Selamat mencoba!

Contoh Format RPP Terbaru 2020 (Sesuai SE Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019)

Contoh Format RPP Terbaru 2020 (Sesuai SE Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019)

 


Sejak dikeluarkannya kebijakan baru oleh Mendikbud tentang “Merdeka Belajar”, ada empat hal di sekolah yang mengalami perubahan. Keempatnya adalah pelaksanaan USBN, Ujian Nasional, kebijakan zonasi dalam penerimaan peserta didik baru, dan format RPP.

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) seperti kita tahu adalah seperangkat rencana kegiatan belajar yang disusun guru dengan sedikitnya mencantumkan 13 komponen, meliputi identitas sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, KD dan indikator, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan penilaian.

Namun mulai tahun 2020 ini, RPP mengalami penyederhaan. Guru tidak harus mencantumkan semua komponen itu untuk menyiapkan pembelajaran. Alasan penyederhaan ini karena dianggap menghabiskan banyak waktu, padahal seharusnya guru bisa lebih fokus untuk mempersiapkan dan mengevaluasi proses pembelajaran itu sendiri.

Apa dasar penyusunan RPP di tahun 2020?

Dasar dari penyusunan RPP kita kali ini adalah Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019. Disitu dijelaskan bahwa penyusunan RPP dilakukan dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid. Dari 13 komponen RPP yang diatur dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 yang menjadi komponen inti adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assessmen) yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedangkan komponen lainnya bersifat pelengkap.

Selain itu, guru juga diberi keleluasaan untuk memilih dan mengembangkan format RPP seperti apa yang diinginkan, dengan berfokus pada keberhasilan belajar siswa.

Apakah RPP saat ini harus 1 lembar/halaman?

Mengacu pada aturan di atas, sebenarnya tidak ada batasan dalam jumlah halaman. Istilah RPP 1 lembar/halaman baru muncul dalam tanya jawab tentang empat pokok kebijakan merdeka belajar, yang memperbolehkan RPP hanya 1 halaman saja.

rpp 1 halaman

Jadi, untuk efektifnya kalau cuma memuat 3 komponen ya sebenarnya cukup 1 halaman saja. Tapi jika harus lebih semisal kegiatan belajarnya cukup padat, bisa lebih dari itu.

Format RPP Terbaru 2020

Dengan melihat peraturan terbaru di atas, disini saya ingin membagikan beberapa format RPP yang sesuai. Jika berminat, silahkan menyimpan file dalam bentuk word berikut ini.

Fomat RPP K13 Tahun 2020 – 1

Untuk yang pertama kita buat RPP yang memuat 3 komponen inti, dengan menyisipkan alat, bahan, dan media pada langkah-langkah pembelajaran.

format rpp k13 tahun 2020

Format RPP K13 Tahun 2020 – 2

Yang kedua hanya variasi saja, dimana komponen-komponen yang ada dibuat dalam bentuk tabel.

format rpp terbaru

Format RPP K13 Tahun 2020 – 3

Konsep “Merdeka Belajar” seharusnya membuat penyusunan RPP tidak kaku seperti biasanya, melainkan bisa dibuat dalam bentuk gambar agar lebih menarik.

format rpp 1 halaman

Demikian beberapa format RPP dengan menyesuaikan pada Surat Edaran Kemendikbud No 14 Tahun 2019. Mudah-muadahan bermanfaat.

Berikut adalah contoh RPP Bimbingan Konseling  Kelas 7 Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021

1,RPP Orientasi BK

2.RPP Bijak dalam media sosial

Contoh RPP Bimbingan Konseling kelas 9 Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020

1.RPP Prokrastinasi

2. RPP Prestasiku


PERANGKAT BIMBINGAN KONSELING

PERANGKAT BIMBINGAN KONSELING

 


Bimbingan Konseling adalah sebuah bentuk layanan yang diberikan dari tingkat TK sampai tingkat perguruan tinggi, yang membedakan adalah pelaksana yang memberikan layanan kalau di tingkat TK dan SD yang melaksanakan adalah guru kelas, sedangkan ditingkat SMP sampai perguruan tinggi dilakukan oleh guru profesional minimal mempunyai kualifikasi S-1.Tujuan Bimbingan Konseling sesuai arahan permendikbud Nomor 111 tahun 2014 adalah membantu siswa mencapai tugas perkembangannya.

Dalam Memberikan layanan Bimbingan Konseling baik yang terjadwal masuk kelas maupun tidak sesuai arahan permendikbud guru bimbingan konseling harus menyiapkan perangkat layanan dimulai dari menyebarkan needassesment untuk mengetahui kebutuhan peserta didik.

contoh needassesmet yang digunakan
4. ITP
untuk needassement lainnya akan di post selanjutnya

Setelah needassesment disebarkan ke siswa tahap selanjutnya adalah diolah dan dianalisis, hasil analisis dari needassesment akan menghasilkan program Tahunan, semester, silabus dan Rencana Pelaksanaan Layanan. berikut adalah contoh program tahunan Program Tahunan Kelas 7, program semester Program semester, Silabus Silabus

Setelah program Bimbingan Konseling dibuat selanjutnya adalah membuat Rencana Pelaksanaan Layanan atau Pembelajaran .

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah salah satu dokumen yang penting dimiliki guru, terutama jika guru ybs ingin proses pembelajaran berjalan dengan baik. Jadi bagaimana penyusunan RPP yang terbaru? Berikut ini 5 hal penting yang perlu Anda perhatikan dalam menyusun RPP sesuai Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019.

 (5 hal berikut ini dikembangkan dari Tanya Jawab Empat Pokok Pikiran Merdeka Belajar poin Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

1. Pembuatan RPP menggunakan prinsip efisien, efektif dan berorientasi pada murid.

Ketika membuat RPP, pertimbangan utamanya adalah ketiga hal ini. Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berorientasi pada murid berarti penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar murid di kelas.

2. RPP bisa dibuat singkat, bahkan 1 lembar/halaman.

Lamanya waktu yang dibutuhkan guru untuk menyusun RPP mendapat perhatian Mendikbud. Jika sebelumnya RPP harus memuat belasan komponen yang menjadikan sebuah RPP bisa berlembar-lembar, untuk saat ini bisa disingkat, bahkan 1 lembar saja jika cukup, dengan tetap berpijak pada ketiga prinsip di atas.

3. Tidak ada standar baku untuk format penulisan RPP

Guru dapat dengan bebas memilih dan mengembangkan RPP yang dimilikinya tanpa terikat satu format yang baku. Sehingga, bukan tidak mungkin ke depan akan bermunculan RPP-RPP yang kreatif seperti dibuat model diagram, infografis, dan lain-lain. Dengan tujuan agar lebih bersemangat saat ingin menelaahnya.

rpp unik dan kreatif

4. Format RPP yang lama masih bisa digunakan

Meskipun ada ketentuan baru tentang penyederhanaan RPP, namun untuk format lama RPP (yang mencakup 13 komponen) masih tetap bisa digunakan.

5. RPP cukup memuat 3 komponen inti

Berbeda dengan sebelumnya dimana guru harus menuangkan 13 komponen dalam RPP-nya (sesuai Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses), pada format kali cukup 3 komponen saja yang perlu dicantumkan.

Ketiga komponen inti RPP meliputi:

  1. Tujuan pembelajaran;
  2. Langkah-langkah pembelajaran (kegiatan); dan,
  3. Penilaian pembelajaran (asesmen).

Adapun komponen lainnya adalah pelengkap. Tujuan pembelajaran ditulis dengan merujuk kepada kurikulum dan kebutuhan belajar murid. Kegiatan belajar dan asesmen dalam RPP ditulis secara efisien.

Demikian uraian tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun RPP saat ini. Kiranya postingan ini bermanfaat bagi Bapak/Ibu guru semua. Salam.

6. Contoh RPP 

RPP ini merupakan RPP hasil pendampingan pembuatan RPP dan telah di upload di guru berbagi kemendikbud

http://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/21246-1587565096.pdf 

http://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/21246-1587115225.pdf

7. RPP Kelas 7 Sementer 1 tahun 2020/2021

1. RPP etika media sosial

2. RPP Prestasi

3. RPP Manajement Waktu

Demikian Contoh RPP yang bisa kami sampaikan hanya sebagai contoh saja karena setiap sekolah memiliki karakteristik siswa yang berbeda-beda sehingga tidak bisa disamakan.